Senin, 11 Februari 2008

Sistem Pernafasan

Sistem Pernafasan
Asma
Apakah asma itu?
Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan dan penyempitan yang bersifat sementara.

Beberapa fakta tentang asma
* Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO, 300 juta orang di dunia mengidap asma,
225 ribu orang meninggal karena asma.

* Asma adalah penyakit kronik yang sering terjadi pada anak-anak.
* Kematian akibat asma akan meningkat 20% dari saat ini jika tidak dilakukan tindakan yang
signifikan sekarang.

* Asma yang tidak terdiagnosa dan tidak diobati akan mengganggu aktivitas kehidupan
seseorang dan keluarganya.

* Asma bukan hanya masalah kesehatan masyarakat pada negara maju saja tetapi pada
seluruh dunia.


Tanda-tanda dan Gejala Asma.
Mengetahui gejala dan tanda-tanda awal dari serangan asma merupakan sesuatu yang penting dalam penatalaksanaan asma karena semakin cepat terdeteksi maka tindakan intervensi dapat dilakukan lebih awal.

Tanda- tanda awal datangnya asma
Setiap penderita asma akan mendapat tanda peringatan awal sebelum munculnya suatu episode serangan asma. Tanda-tanda peringatan ini sifatnya unik untuk setiap individu. Contoh tanda peringatan awal:

* Perubahan dalam pola pernafasan
* Bersin-bersin
* Perubahan suasana hati
* Hidung mampat atau hidung ngocor
* Batuk
* Gatal-gatal pada tenggorokan
* Merasa capai
* Lingkaran hitam di bawah mata
* Susah tidur
* Turunnya toleransi tubuh terhadap olahraga
* Penurunan prestasi dalam penggunaan Peak Flow Meter.

Gejala-gejala asma menandakan bahwa suatu serangan asma sedang terjadi.
Contoh gejala asma:

* Nafas berat berbunyi ngik-ngik
* Batuk-batuk
* Nafas pendek tersengal-sengal.
* Sesak dada.
* Angka performa penggunaan Peak Flow Meter menunjukkan rating "bahaya" atau "hati-hati"
(50% - 80% dari penunjuk performa terbaik individu)

Hal-hal di atas menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan pada saluran pernafasan dan aliran udara di saluran pernafasan terhambat. Tindakan penanganan harus dilakukan untuk mengatasi gejala- gejala tersebut agar keadaan tidak menjadi lebih buruk.
Gejala asma berat adalah suatu keadaan gawat darurat dari serangan asma yang dapat mengancam jiwa. Contoh gejala asma yang berat adalah:
1. Serangan batuk yang hebat, nafas berat ngik-ngik, tersengal-sengal, sesak dada.
2. Susah berbicara dan berkonsentrasi.
3. Jalan sedikit menyebabkan nafas tersengal-sengal.
4. Nafas dangkal dan cepat atau lambat dibandigkan biasanya.
5. Lubang hidung mengembang dengan setiap tarikan nafas.
6. Daerah leher dan di antara atau di bawah tulang rusuk melesak ke dalam setiap tarikan
nafas.

7. Banyangan abu-abu atau mebiru pada kulit, bermula dari daerah sekitar mulut, merupakan
tanda dari sianosis.

8. Angka penggunaan Peak Flow Meter dalam wilayah berbahaya (<50%)

Bila mendapat gejala di atas segera minta pertolongan ke unit gawat darurat.

Pencetus Asma
Menurut The Lung Association, ada dua faktor yang menjadi pencetus asma:
1. Pemicu (trigger) yang mengakibatkan mengencang atau menyempitnya saluran pernafasan
(bronkokonstriksi).

2. Penyebab (inducer) yang mengakibatkan peradangan (inflammation) pada saluran
pernafasan.


Pemicu megakibatkan terganggunya saluran pernafasan dan mengakibatkan penyempitan dari saluran pernafasan (bronkokonstriksi).
Pemicu tidak menyebabkan peradangan. Banyak kalangan kedokteran yang menganggap pemicu dan bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan akut, yang belum berarti asma. Gejala-gejala dan bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemicu timbul seketika, berlangsung dalam waktu pendek dan lebih mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun saluran pernafasan akan bereaksi lebih cepat bila sudah ada atau terjadi peradangan.

Pemicu yang mengakibatkan bronkokonstriksi termasuk stimulus sehari-hari seperti:
1. Perubahan cuaca dan suhu udara.
2. Polusi udara.
3. Asap rokok.
4. Infeksi saluran pernafasan.
5. Gangguan emosi.
6. Olahraga yang berlebihan.

Tidak ada komentar: