Sabtu, 09 Februari 2008

Apakah Stroke itu?

Sistem Otak dan Saraf

Stroke (Cerebrovascular Accident) Oct 12, 2006

Harus diakui bahwa dahulu, stroke sering menimpa para usia lanjut. Namun kini, yang berusia mudapun tidak luput dari serangannya. Umumnya serangan datang secara tiba-tiba, sehingga dinamakan dengan 'stroke' yang kurang lebih memiliki arti pukulan telak dan mendadak, meskipun gejala-gejala stroke timbul sebelum serangan itu terjadi.

Mengingat stroke dapat berakibat fatal, atau bahkan dapat 'membatasi' si penderita selama bertahun-tahun sebagai orang cacat, sebaiknya Anda mulai mengenalinya.

Apakah Stroke itu?

Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut dengan CVA (cerebrovascular accident).

Orang awam cenderung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung (kardiovaskular) yang bermasalah, penyakit jantung, atau keduanya, secara bersamaan.


Bagaimana timbulnya?

Sel-sel darah merah tidak dapat sampai ke jaringan otak ketika pembuluh darah otak menjadi tersumbat (ischemic stroke) atau pecah (hemorrhagic stroke). Secara sederhana, stroke terjadi jika aliran darah ke otak terputus. Otak kita sangat tergantung pada pasokan darah yang berkesinambungan, yang dialirkan oleh arteri (pembuluh nadi).


Ada beberapa tipe stroke yaitu:

* Thrombotic Stroke terjadi bila ada bekuan darah (thrombus) yang terbentuk di dalam arteri dan menghambat aliran darah ke otak.
* Embolic Stroke terjadi bila ada sebuah bekuan darah atau sebagian dari plaque, yang
terbentuk dalam pembuluh darah lain di tubuh, kemudian terpecah dan mengalir ke
pembuluh darah otak. Pecahan ini yang akhirnya menyumbat sebuah arteri di dalam otak.


* Lacunar Stroke disebabkan adanya blokade atau sumbatan pada beberapa pembuluh darah kecil di dalam otak.
* Cerebral Hemorrhage terjadi bila arteri di otak pecah yang menyebabkan sel darah keluar
dari pembuluh darah. Stroke jenis ini tidak ditandai dengan gejala awal (terjadi secara
tiba-tiba). Biasanya terjadi akibat dari tekanan darah yang tinggi. Dapat juga terjadi karena
adanya kelainan bawaan pada pembuluh darah.


Di bawah ini adalah faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya stroke:
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Diabetes mellitus
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Merokok
  • Kelebihan berat badan
  • Riwayat stroke dalam keluarga
  • Penyakit pada katup jantung atau otot jantung yang disebut endocarditis
  • Mengerasnya pembuluh arteri (aterosklerosis, atau penumpukan kolesterol pada dinding arteri)
  • Ketidaknormalan irama jantung seperti atrial fibrilation

Tidak ada komentar: